Walaupun kami bukanlah anak-anak yang paling baik, paling taat, suka susahkan hati mama dan ayah, mama sangat penyabar orangnya. Jarang sekali dengar mama meninggikan suara kecuali saat-saat tertentu, itu pun sebab kami suka buat salah kat mama dan memang patut dimarahi pun. Huuu~ *_*
Have you ever felt like going back? Have you ever felt regret? As if you could go back to that one point in time, where you wish you'd acted in another way. Or if you didn't say what you ever said. Or you never did what you ever did, because you knew what you did was wrong, since you had a bad feeling in your heart, telling you that you have erred. And you want to fix things and make everything okay, but you just don't know how...
مَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ
Siapa saja yang mencontohkan di dalam Islam contoh yang baik maka untuknya pahalanya dan pahala siapa saja yang melakukannya setelah dia karena mencontohnya tanpa berkurang pahala mereka sedikitpun. Siapa saja yang mencontohkan di dalam Islam contoh yang buruk maka atasnya dosanya dan dosa siapa saja yang melakukannya setelah dia karena mencontohnya tanpa berkurang dosa mereka sedikitpun (HR Muslim, Ahmad, Ibn Majah dan an-Nasa’i).
Show romanizationAnyone who pointed out in Islam a good example , then for them are their reward and the reward of anyone who do it after them, because of following them; without decreasing their reward in the least. Anyone who pointed out in Islam the bad example , upon them are their sins and the sins of anyone who do so after them, in following them; without decreasing the least of their sins.(Muslim, Ahmad, Ibn Majah dan an-Nasa’i)
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى، كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ، لاَ يُنْقِصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لاَ يُنْقِصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًاSiapa saja yang mengajak pada petunjuk maka untuknya pahala semisal orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun. Siapa saja yang mengajak pada kesesatan maka atasnya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi dosa mereka sedikitpun (HR Muslim, Ahmad, ad-Darimi, Abu Dawud, Ibn Majah, at-Tirmidzi, Abu Ya’la dan Ibn Hibban)
Anyone who invites toward the guide(hidayah) then upon them is the reward of those who follow, it did not reduce their reward in the least. Anyone who calls towards misguidance(dholalah) then upon them is the sin of those who follow them, it did not reduce the least of their sins.(Muslim, Ahmad, ad-Darimi, Abu Dawud, Ibn Majah, at-Tirmidzi, Abu Ya’la dan Ibn Hibban)
Allah is our Creator, he knows us more than we do.
He knows that we are always forgetful and sometimes disobedient in obeying Him.
But He asks us to hide it, don't show it to others, because the nature of humans, we tend to follow things that happen around us. If we don't hold tight to our two sources, the Quran and Sunnah, we can easily stray, we can easily follow whatever we see, no matter it is wrong or right, since our minds isn't limitless. It has its shortcomings..
That's why we are asked to hide our aib from other people...
We don't only have a responsibility to hide other people's aib,
but we have a duty to honor ourselves, and protect our aib and not show it to others...
because realise it or not, showing a bad example in Islam to other people is as if we are no longer ashamed of our wrongs. What if others follow us? Nauzubillah...
However, we do realise that we can try our best, but sometimes our faults can be seen clearly by other people. Only in Allah lies perfection. May our flaws become a reminder to us, that we are weak, we are forgetful, we are full of weaknesses. We embrace our flaws, but we don't cherish it and enjoy it. Instead, we strive to become better each and everyday... So that we can truly fulfill our purpose of life which is as a servant of Allah and as a khalifah on the land of Earth.
A chance to live.
that hope is always there whenever we seek it.
رَوَاهُ التَّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Give us Your protection from all our wrongdoings and imperfections
Give us strength to be steadfast in this path
Let our flaws be a reminder to us
That we are only Your servants and nothing more
Kadang-kadang rasa sedih. Rasa sedih bila semua usaha terasa macam tak dihargai.
Rasa macam tertanya-tanya kenapa dia baik dengan orang lain tapi biasa-biasa je dengan aku.
Aneh bukan?
Kenapa terasa penting apa fikiran makhluk. Pastu macam tak puas hati pulak dengan orang lain. Astaghfirullah-___-
Tapi bila fikir balik, mungkin[memang pun] semua tu berasal dari kesilapan diriku sendiri.
Kurang memahami, kurang ibadah, kurang ilmu.
Bila orang tak tersentuh dengan apa yang kita sampaikan, kita tak boleh salahkan orang yang mendengar.
Pasti ada kekurangan mana-mana pada diri kita yang menyebabkan ada hijab diantara kita dan orang lain...
Hidayah bukan di tangan kita.
Kenapa harus rasa sedih bila rasa macam tak dihargai?
Tiada pergantungan melainkan kepada Allah.
Usah sedih bila manusia meninggalkan kita.
Cukuplah Allah sebagai wakilku.
Mungkin itu petanda kurangnya keikhlasanku.
Nak nampak baik je, tapi tiada ruh pada apa yang dilakukan.
Astaghfirullah..
Perbaiki diri.
***harap xde siapa baca post ni.huuu
***feels so small as small as this font
Kita hanya manusia, dan manusia sering terlupa. Marilah mengingatkan sesama kita, moga berjumpa di syurga~
Reminder for the soul
Aku hairan dengan orang yang tahu bahawa dunia adalah sementara, tapi mengapa ia sangat mencintainya;
Aku hairan dengan orang yang mengetahui semua urusan telah ditakdirkan, tapi mengapa ia takut kehilangan;
Aku hairan dengan orang yang mengetahui bahwa hisab adalah suatu kepastian, tapi mengapa ia tetap mengum
Aku hairan dengan orang yang mengetahui panasnya api neraka, tapi mengapa ia tetap berbuat dosa;
Aku hairan dengan orang yang mengaku mengenal Allah, tapi mengapa ia meminta tolong kepada selain-Nya;
Aku hairan kepada orang yang mengaku mengetahui kenikmatan syurga, tapi mengapa ia merasa hidup tenang di dunia;
Dan aku hairan kepada orang yang mengetahui syaitan adalah musuhnya, tapi mengapa ia mentaatinya.”
Uthman bin Affan Radhiyallahu anhu